Sejarah Tabot Bengkulu
Upacara Tabut atau Tabot Bengkulu dilakukan setiap tahun untuk menyambut Tahun Baru Islam.
Upacara Tabut juga dilakukan untuk mengenang gugurnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali.
Saat ia menjadi tawanan perang di Irak pada Tahun 681 Masehi.
Tradisi Tabut masuk ke Bengkulu melalui pekerja Madras dan Bengali yang menganut paham Syiah pada masa Inggris di Indonesia.
Sekitar tahun 1700-1800an, kemudian perlahan mengalami akulturasi dengan budaya lokal di daerah Bengkulu hingga saat ini.
9 Proses Upacara Tabot Bengkulu
Seperti halnya dengan upacara atau gelaran Festival di daerah Indonesia yang lainnya. Tabot Bengkulu juga memiliki rangkaian upacara, berikut prosesnya.
1. Pengambilan Tanah
Proses dari gelaran Festival Tabut yang pertama dilakukan adalah pengambilan Tanah. Proses ini dilakukan pada malam 1 Muharram.
Pengambilan tanah dilakukan pada 2 lokasi, yaitu Keramat Tapak Paderi dan Keramat Anggut yang dinilai memiliki nilai magis.
2. Duduk Penja