Network
BENGKULU TENGAH - Tabot Bengkulu merupakan sebuah upacara yang dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam.
Festival Tabut atau biasa juga disebut masyarakat Bengkulu dengan Tabot Bengkulu digelar pada 1 hingga 10 Muharram.
Upacara Tabot Bengkulu sendiri memiliki 9 proses rangkaian upacara, mulai dari pengambilan tanah hingga upacara yang terakhir yaitu Tabot terbuang.
Serangkaian acara ini dilakukan oleh seluruh anggota KKT (Kerukunan Keluarga Tabut) Bengkulu.
Dari beberapa tahun terakhir, sebelum pandemi Covid-19. Gelaran acara Festival Tabot Bengkulu dilakukan di lapangan Merdeka.
Namun tahun ini kabarnya tidak dilakukan disana, melainkan di Balai Buntar. Tetapi belum ada kepastian.
Yang pastinya pada tahun ini Tabot Bengkulu 2022 akan digelar setelah pandemi, akhirnya 2022 Festival Tabut kembali ada.
Dikutip tentangbengkulutengah.com dari atsabti.foundation, berikut adalah sejarah serta rangkaian 9 proses gelaran Festival Tabot Bengkulu.
Sejarah Tabot Bengkulu
Upacara Tabut atau Tabot Bengkulu dilakukan setiap tahun untuk menyambut Tahun Baru Islam.
Upacara Tabut juga dilakukan untuk mengenang gugurnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali.
Saat ia menjadi tawanan perang di Irak pada Tahun 681 Masehi.
Tradisi Tabut masuk ke Bengkulu melalui pekerja Madras dan Bengali yang menganut paham Syiah pada masa Inggris di Indonesia.
Sekitar tahun 1700-1800an, kemudian perlahan mengalami akulturasi dengan budaya lokal di daerah Bengkulu hingga saat ini.
9 Proses Upacara Tabot Bengkulu
Seperti halnya dengan upacara atau gelaran Festival di daerah Indonesia yang lainnya. Tabot Bengkulu juga memiliki rangkaian upacara, berikut prosesnya.
1. Pengambilan Tanah
Proses dari gelaran Festival Tabut yang pertama dilakukan adalah pengambilan Tanah. Proses ini dilakukan pada malam 1 Muharram.
Pengambilan tanah dilakukan pada 2 lokasi, yaitu Keramat Tapak Paderi dan Keramat Anggut yang dinilai memiliki nilai magis.
2. Duduk Penja
Proses pencucian Penja, sebuah benda keramat berbahan kuningan atay perak yang harus dirawat dan dihormati.
Penja berbentuj telapak tangan manusia lengkap dengan jari-jarinya.
3. Menjara
Melambangkan peperangan Husein bi Ali di masa lalu. Dilakukan dengan berkunjung ke kelompok Tabot Bengkul lain untuk bertanding Dol.
4. Meradai
Pengumpulan dana dari masyarakat yang dilakukan oleh Jola. Petugas pengumpulan dana yang terdiri dari anak-anak berusia 10-12 tahun.
5. Arak Penja
Pada malam ke-9 Muharram, masyarakat mengarak Penja tabf sudah di bersihkan melalui rute yang sudah ditentukan.
Biasanya arakan ini mulai dari rumah kediaman Gubernut Bengkulu.
Baca Juga: Danau Gedang Bengkulu Tengah Sekarang Berikan Spot Foto Kekinian yang Instagramable
6. Arak Serban
Berlangsung pada malam ke-9, proses sama dengan arak Penja. Namun yang diarak adalah Serban Putih yang diletakkan pada Tabot Bengkulu yang dilengkapi Panji yang bertuliskan "Hasan dan Husein".
7. GAM
Dikenal sebagai masa tenang atau masa berkabung. Dimana masyarakat tidak boleh melakukan kegiatan apapun pada pukul 07.00-16.00.
8. Arak Gendang
Prosesi puncak pada upacara Tabut adalah pawai Akbar. Grub Tabot Bengkulu atau KKT bergerak dari kediamannya masing-masing untuk melakukan pawai besar sesuai rute.
9. Tabot Terbuang
Prosesi pelepasan Tabut menuju komplek pemakaman umum Karabela dari Lapangan merdeka.
Tempat dimakamkannya Imam Senggolo selaku pelopor Upacara Tabot Bengkulu.
Baca Juga: Tempat Wisata Bengkulu Tengah yang Cocok Untuk Liburan Bersama Dengan Keluarga
Nah, itu adalah sejarah Tabot Bengkulu serta serangkaian acara selama Festival Tabut digelar.
Tabot Bengkulu 2022 akan digelar setelah masa pandemi sejak beberapa tahun terakhir tidak digelar. Pada tahun ini Festival Tabot Bengkulu kembali ada.***
