Sri Lanka Bangkrut, Ekonomi Negara Semakin Terpuruk

22 Juni 2022, 21:52 WIB
Sri Lanka bangkrut, kondisi ekonomi semakin memburuk /

BENGKULU TENGAH - Negara Sri Lanka sedang Bangkrut, krisis ekonomi mulai dirasakan warganya.

Salah satu penyebab terjadinya ini adalah hutang negara yang besar, dan Sri Lanka belum bisa melunasinya.

Bahkan, Bank sentral Sri Lanka juga sudah menyebutkan jika negaranya sudah mengalami kebangkrutan karena tidak bisa bayar hutang.

Ada pun besaran hutang Sri Lanka adalah sebesar 63 juta poundsterling.

Baca Juga: Resmi! Sadio Mane Ucapkan Perpisahan Untuk Fans Liverpool, Kata-katanya Sangat Menyentuh

Dan hasilnya, Sri Lanka pun mengalami pengalaman pahit dalam sejarah menuai kebangkrutan hingga membuat ekonomi menjadi kacau.

“Posisi kami sangat jelas, kami mengatakan bahwa sampai mereka melakukan restrukturisasi (utang, kami), kami tidak akan mampu membayar. Jadi itulah yang Anda sebut default pre-emptive," katanya, dilansir dari Independent.

Dampaknya pun tidak main-main, saat ini di Sri Lanka sudah banyak aktivitas yang lumpuh.

Mulai dari sekolah yang ditutup, kantor pemerintahan berhenti, domonstran dimana-mana. 

"Kami tidak hanya ingin membantu rakyat Sri Lanka pada saat dibutuhkan, ada juga konsekuensi yang lebih dalam bagi kawasan jika krisis ini berlanjut," ucap Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dalam sebuah pernyataan.

Inflasi besar-besaran sudah diambang negara Sri Lanka, mata uang sudah sangat melemah, bahan makanan semakin sulit untuk didapatkan.

“Inflasi jelas sekitar 30 persen. Bahkan akan (lebih tinggi), inflasi headline akan naik sekitar 40 persen dalam beberapa bulan ke depan,” katanya.

Sekarang semua harus dirasakan rakyat Sri Lanka, dimana kondisi ekonomi yang semakin mencekik.***

Editor: Trio Saputra

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler