BENGKULU TENGAH - Negara Sri Lanka sedang Bangkrut, krisis ekonomi mulai dirasakan warganya.
Salah satu penyebab terjadinya ini adalah hutang negara yang besar, dan Sri Lanka belum bisa melunasinya.
Bahkan, Bank sentral Sri Lanka juga sudah menyebutkan jika negaranya sudah mengalami kebangkrutan karena tidak bisa bayar hutang.
Ada pun besaran hutang Sri Lanka adalah sebesar 63 juta poundsterling.
Baca Juga: Resmi! Sadio Mane Ucapkan Perpisahan Untuk Fans Liverpool, Kata-katanya Sangat Menyentuh
Dan hasilnya, Sri Lanka pun mengalami pengalaman pahit dalam sejarah menuai kebangkrutan hingga membuat ekonomi menjadi kacau.
“Posisi kami sangat jelas, kami mengatakan bahwa sampai mereka melakukan restrukturisasi (utang, kami), kami tidak akan mampu membayar. Jadi itulah yang Anda sebut default pre-emptive," katanya, dilansir dari Independent.
Dampaknya pun tidak main-main, saat ini di Sri Lanka sudah banyak aktivitas yang lumpuh.
Mulai dari sekolah yang ditutup, kantor pemerintahan berhenti, domonstran dimana-mana.