BENGKULU TENGAH - Puisi seringkali menjadi media untuk mengungkapkan perasaan. Ungkapan perasaan itu dapat ditujukan untuk siapapun. Seperti misalnya untuk Tuhan, Ibu, Kekasih, atau sahabat. Kebetulan kali ini kami telah merangkum kumpulan puisi untuk sahabat yang pernah dibuat oleh para penyair terkenal.
Puisi untuk sahabat biasanya dibuat sebagai ungkapan rasa kasih sayang pada sahabat atau untuk menggambarkan kesetiakawanan dalam pertemanan. Waktu yang dihabiskan bersama sahabat memberikan kenangan dan memori yang berkesan. Meski kadang pertemanan itu juga diwarnai pertengkaran. Itu yang seru bukan wkwk.
Pertemanan tanpa perselisihan akan terasa hambar. Terkadang justru perselisihan itu yang membuat sebuah pertemanan dan persahabatan lebih erat, asalkan saling memaafkan dan terbuka satu sama lain. Nah, berikut ini kumpulan puisi untuk sahabat yang bisa kamu baca atau mungkin kamu kirimkan untuk sahabat sejatimu.
Kumpulan Puisi untuk Sahabat
Para penyair terkenal juga banyak yang menuliskan puisi tentang sahabat. Mungkin puisi-puisi berikut cocok untuk kamu yang punya sahabat sejati dan bisa menjadi referensi jika ingin coba menulis puisi untuk sahabat karya kamu sendiri
1. Puisi untuk Sahabat Karya Toto Sudarto Bachtiar
Kawan
(Karya Toto Sudarto Bachtiar)
Biasanya dia berjalan malam-malam
Menggigil karena angin terlalu tajam
Orang-orang memandangnya dengan membelalak
Tapi aku tidak
Apa yang tak memikatnya sampai ke hati
Lampu dan bintang-bintang menyala tinggi
Matanya sayu membelai semua yang berjalan
Perempuan-perempuan, anak-anak berkejaran
Kalau malam putus asa tambah menurun
Langkahnyapun bertambah berat berembun
Kadang-kadang dia berhenti, melihat padaku
Kami sama-sama tersenyum pahit pilu
Aku tak perlu tahu dia siapa
Tapi kami pernah sama mencintai malam
Aku dan dia tidak ada bedanya
Hidup keras indah menari di depan mata
Puisi kawan merupakan puisi karya penyair ternama Toto Sudarto Bachtiar. Puisi tersebut bercerita tentang kesamaan nasib antara tokoh aku dan temannya. Mereka sama-sama berjuang dan bergelut dengan dunia malam.
Kesamaan nasib itu juga yang membuat tokoh aku sangat mengasihi kawannya. Meski dalam puisi tersebut tidak dijelaskan profesi pasti dari tokoh aku dan kawannya, namun dapat dilihat dan kami reka-reka dari beberapa larik, sepertinya pekerjaan mereka adalah tunasusila.
Hal tersebut diperkuat dengan kalimat, “matanya sayu membelai semua yang berjalan”, serta kalimat “tapi kami pernah sama mencintai malam”. Meski puisi tersebut membuat kamu sedikit berfikir, tapi makna yang terkandung dalam puisi tersebut sangat berkesan.
2. Puisi untuk Sahabat Karya Chairil Anwar
Kawanku dan Aku
(Karya Chairil Anwar)
Kami sama pejalan larut
Menembus kabut
Hujan mengucur badan
Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan
Darahku mengental pekat. Aku tumpat padat
Siapa berkata-kata..?
Kawanku hanya rangka saja
Karena dera mengelucak tenaga
Dia bertanya jam berapa?
Sudah larut sekali
Hilang tenggelam segala makna
Dan gerak tak punya arti.
Nah, puisi untuk sahabat yang satu ini karya penyair yang tentu namanya tidak asing lagi di telinga kalian. Yap benar, puisi Kawanku dan Aku adalah karya Chairil Anwar. Sudah banyak sekali karya yang beliau ciptakan.
Puisi Kawanku dan Aku menceritakan perjuangan keras tokoh aku dan kawannya yang kemudian ditulis menjadi kata “kami”, hal tersebut diperkuat pada bait pertama, di mana pada larik ketiga berbunyi “hujan mengucur badan”.
Selain itu puisi Kawanku dan Aku juga menggambarkan perjuangan aku dan kawannya yang terus berjuang membanting tulang menguras tenaga meski upah yang didapatkan tak seberapa, hal tersebut diperkuat pada kalimat terakhir “dan gerak tak punya arti”. Sungguh dalam makna yang terkandung dalam puisi ini, kamu wajib baca.
3. Puisi untuk Sahabat Karya W.S. Rendra
Seorang Temanku
(Karya W.S. Rendra)
Ia sebatang kara
Dan hidupnya dirampas jalan raya
Lonceng berdentang dari menara
Jauh malam pukul tiga
Kesepian malam terbujur pada kota
Kesepian malam terbaring pada hatinya
Lewatlah perempuan tua
dengan hasil bumi dari dusun
untuk dijual dipasar kota
lewat malam dan embun turun
Kelelawar terbang pulang di ujung subuh
dan temanku mengeluh:
“perempuan itu punya bagia
Hidup dan kerja bagi anaknya
Tapi hidupku ini untuk siapa ?
Terlalu jemu mengurusi diri sendiri
harus ada yang terima ku beri
harus ada yang bisa mengerti.”
Kabut merayap membalut tubuhnya
Pudar lampu jalan di jalan raya.
Puisi Seorang Temanku karya W.S. Rendra. Penulis ingin menceritakan seorang teman yang hidup sebatang kara tak memiliki siapa-siapa, hal ini diperkuat oleh kalimat awal puisi, “ia sebatang kara.“
Kehidupan teman yang kelam membuat penulis sangat prihatin. Sesekali ia mengeluhkan nasibnya, hidup sendiri sungguh tak nyaman. Semua dia urus sendiri. Ia merasa iri melihat kehidupan orang yang punya keluarga dan bahagia. Sementara dia tidak punya keluarga, hanya punya teman tempatnya bercerita dan berkeluh kesah.
4. Puisi untuk Sahabat Karya Aspar Paturusi
Sahabat Derita
(Karya Aspar Paturusi)
Kutahu,
kau banyak kehilangan
bencana demi bencana
melanda sepanjang usiamu
kutahu, habis sudah air mata dukamu
kutahu,
kau tetap tampak tabah
tetap tegak gagah
sedang hatimu luluh
kutahu,
harapan kau jaga
mimpi kau rawat pula
juga senyum kau pelihara
menatap matahari pagi
melangkah di bumi
memandang rembulan
mencium harum bunga
menghirup segar udara
kuyakin,
imanmu tetap kukuh
saat lewat depan rumah
sehabis sholat subuh
zikirmu amat menyentuh
kutahu,
bila derita bagai makanan
tiap hari kau kunyah dan telan
tak pernah kau ditinggalkan
kutahu,
kau ingin derita orang lain
menyatu dalam deritamu
sebenarnya,
engkau siapa
Puisi sahabat yang satu ini, menceritakan tentang derita seorang teman. Dalam hidupnya banyak sekali musibah yang menimpa dan banyak cobaan hidup yang menerpa.
Bagi dia cobaan dan masalah itu adalah makanan sehari-hari, beruntung imah dan hatinya selalu tabah dalam menghadapi setiap cobaan hidup karena dia masih punya mimpi dan harapan yang ingin diwujudkan.
Makna yang terkandung dalam puisi sahabat derita adalah sebanyak apapun masalah yang sedang kamu hadapi, kamu harus tetap tabah dan tegar, percaya bahwa semua masalah akan teratasi dan semua cobaan akan selesai.
5. Puisi untuk Sahabat Karya Muhsin Basri
Sekarang kami akan coba untuk membuat puisi karya kami sendiri, semoga ini dapat memotivasi kamu, bahwa semua orang bisa menciptakan sebuah karya.
Selembar Surat untuk Sahabat
(Karya Muhsin Basri)
Tidak banyak ucap yang bisa diutarakan
Tidak banyak kata yang bisa dituliskan
Tentang waktu dan langkah yang telah dilalui
Tentang harap dan batas yang telah terlampaui
Sebentar lagi kita akan melangkah masing-masing
Tidak tentu pertemuan, menempuh jarak menuju asing
Sebentar saja luangkan waktu hanya sebentar
Sekadar membaca tinta di kertas yang hanya selembar
Terima kasih untuk pertemanan, pertengkaran, dan kesetiaan
Sampai bertemu lagi di masa yang akan datang.
Nah, itu tadi kumpulan puisi dan contoh puisi untuk sahabat. sekarang kamu sudah tahu bahwa ungkapan rasa sayang tidak selalu untuk kekasih tapi juga bisa untuk sahabat sejati.***