Pengertian Kata Kerja Imperatif dan Contohnya Lengkap

- 21 Juni 2022, 19:08 WIB
Ilustrasi menulis jsebagai passion
Ilustrasi menulis jsebagai passion /Pexels/Maria

BENGKULU TENGAH - Setiap hari, kamu pasti sering mendengar kalimat yang sifatnya memerintah. Pada momen itulah, kamu mungkin tidak menyadari bahwa kalimat yang dikeluarkan, merupakan salah satu bentuk dari kata kerja imperatif. Bagi kamu yang ingin tahu lebih jauh mengenainya, bisa cek uraian dalam artikel ini. 

Kata kerja satu ini, memang cukup banyak digunakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari. Biasanya, dikeluarkan oleh orang yang meminta bantuan atau bisa juga dari seorang atasan kepada bawahannya. Kata kerja ini, memang digunakan untuk memerintah atau yang sifatnya memerintah. 

Bagi kamu yang belum memahaminya, mungkin kamu tidak sadar bahwa setiap hari, kamu bisa menemukan kata kerja ini dengan mudah. Jika ingin tahu lebih lanjut mengenainya, artikel ini akan sangat membantumu. 

Apa Itu Kata Kerja Imperatif?

Bagi yang belum mengetahuinya, kata kerja ini merupakan suatu kata kerja yang memiliki sifat memerintah atau bisa juga bersifat memberikan komando. KBBI memberikan dua poin penjelasan untuk kata kerja yang satu ini. 

Pertama, kata kerja satu ini memiliki sifat yang memerintah dan memiliki hak memberikan komando, dan sifatnya yang mengharuskan. Sedangkan untuk yang kedua diartikan sebagai bentuk perintah pada suatu kalimat yang menyatakan adanya larangan maupun keharusan melaksanakan suatu kegiatan. 

Berdasarkan tiga pengertian di atas, mungkin dapat diartikan bahwa kata kerja imperatif, merupakan kata kerja yang memiliki fungsi untuk memberikan larangan, perintah, seruan, ajakan, maupun pembicaraan atas suatu tindakan. 

Ada ciri utama yang menunjukkan suatu kalimat dikatakan sebagai kata kerja imperatif. Misalnya saja, pada bagian awal kalimat, umumnya diawali dengan adanya kata silakan, tolong, jangan, ayo, pergilah!, ikutilah, dan lainnya. 

Baca Juga: Penjelasan Kata Kerja Material dan Contoh Penggunaannya

Ciri-ciri Kata Kerja Imperatif

Menurut sejumlah sumber, kamu bisa membedakan kata kerja imperatif dengan memahami apa saja ciri-cirinya. Nah, jika ingin mengetahui beberapa ciri-ciri dari kata kerja satu ini, cek pada bagian ini: 

  • Kata atau kalimat biasanya diakhiri tanda seru. 
  • Asal kata dari kata perintah. 
  • Menggunakan intonasi yang rendah pada akhir kalimat. 
  • Memiliki penegas, ajakan, penghalus, permintaan, harapan, bahkan juga larangan. 
  • Bersifat tegas dalam pengucapan, pelafalan, serta intonasi. 
  • Memiliki susunan investasi atau subjek serta predikat kalimat yang memiliki kata kerja ini masih tidak pasti. 
  • Pelaku atau orang yang mengucapkan kata kerja ini tidak semuanya terungkap. 
  • Bisa berupa perintah halus dan perintah kasar tergantung pada siapa lawan bicara. 

Jenis-jenis Kata Kerja Imperatif

Tidak hanya memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakannya dengan kata kerja lain. Kata kerja satu ini juga memiliki beberapa jenis. Berikut ini penjelasannya: 

1. Imperatif Pembiaran

Kata kerja yang memiliki tujuan memberi seseorang kesempatan untuk melakukan aktivitas atau perbuatan. Kata kerja jenis satu ini, dapat ditandai dengan adanya imbuhan –lah. 

2. Imperatif Larangan

Selanjutnya ada imperatif larangan. Sesuai namanya, jenis imperatif satu ini memberikan larangan. Biasanya di akhir kalimat berisikan hal negatif. Biasanya, kata kerja ini memiliki ciri imbuhan –lah pada akhir kalimat. Selain itu, ada juga yang diawali dengan kata jangan.

3. Imperatif Ajakan dan Harapan

Merupakan kata kerja yang memiliki makna harapan dan ajakan. Kata kerja yang digunakan biasanya dengan kata marilah, ayolah, hendaknya, dan lainnya. 

4. Imperatif Permintaan

Ada juga imperatif permintaan. Isinya kosa kata yang memiliki makna atau sifat meminta serta memohon. Misalnya saja: tolong dan coba. 

5. Imperatif Transitif

Jenis kata kerja lainnya yakni imperatif transitif. Pada jenis kata kerja ini, biasanya ditandai dengan adanya penggunaan verba transitif yang mirip konstruksi kalimat deklaratif-pasif. 

6. Imperatif Halus

Ada juga kata imperatif halus yang biasanya ditandai dengan adanya kosa kata halus. Contohnya: coba, tolong, silakan, kiranya, dan sudilah. 

7. Imperatif Tak Transitif

Kata kerja satu ini, pada umumnya berbentuk kalimat deklaratif tak transitif. Dalam kata kerja ini, ada predikat verba dasar, frasa verbal dengan prefiks meng-, ber-, atau frasa preposisional, dan frasa adjektiva. 

Contoh Kata Kerja Imperatif

Nah, agar memahami salah satu jenis kata kerja ini, baiknya langsung saja menyimak beberapa contoh yang akan kami sediakan. Tentu saja, kamu akan lebih mudah memahami kata kerja satu ini ketika diterapkan ke dalam suatu kalimat. Berikut ini contohnya: 

  1. Dilarang membuang sampah di dekat taman!
  2. Jangan sekali-kali mendekati narkoba!
  3. Dilarang berisik!
  4. Dilarang membawa makanan dari luar perpustakaan!
  5. Dilarang membawa telepon genggam ke dalam sekolah!
  6. Jangan injak rumput!
  7. Jangan membuka kalkulator ketika ujian berlangsung!
  8. Dilarang parkir sembarangan!
  9. Tolong kunci pintu itu!
  10. Tolong hidupkan kran!
  11. Tolong rapikan buku di rak!
  12. Tolong bawa tugas-tugas ini ke rumah!
  13. Tolong matikan speaker itu!
  14. Tolong beri makanan kepada kami!
  15. Tolong sampaikan pada kakek, ada undangan hajatan siang nanti!
  16. Silakan pergi!
  17. Silakan pulang!
  18. Silakan datang lagi besok!
  19. Silakan pergi dari ruangan saya!
  20. Silakan membayar dulu!
  21. Silakan bayar di belakang!
  22. Silakan ambil pesanannya!
  23. Ayo pergi ke kolam renang!
  24. Ayo ikut berdansa!
  25. Ayo ikut olimpiade!
  26. Ayo beli kopi di sana!
  27. Mohon baca aturan yang ada!
  28. Mohon tenang!
  29. Pergilah dari sini!

Penutup

Itulah serangkaian pembahasan mengenai kata kerja imperatif. Sekarang, kamu sudah bisa memahami jenis kata kerja satu ini melalui uraian tentang pengertian hingga contohnya jika diterapkan ke dalam suatu kalimat. Semoga membantu.***

Editor: Reskia Ekasari


Tags

Terkait

Terkini