Contoh Rancangan Pembelajaran yang Menerapkan Strategi Metakognitif

- 1 Agustus 2022, 20:25 WIB
Contoh Rancangan Pembelajaran yang Menerapkan Strategi Metakognitif
Contoh Rancangan Pembelajaran yang Menerapkan Strategi Metakognitif /

BENGKULU TENGAH - Strategi metakognitif dalam pembelajaran mungkin sudah jadi istilah yang tidak asing lagi. Namun, masih ada banyak yang kurang familiar dengan istilah ini. Bagi yang belum familiar, kamu bisa cek pengertian dan contoh rancangan pembelajaran yang menerapkan strategi metakognitif dalam artikel ini. 

Secara sederhana, strategi ini dimaksudkan agar setiap siswa atau pelajar, bisa memilih cara belajarnya sendiri. Cara belajar yang dipilih, biasanya yang paling efektif di antara metode belajar lainnya. Dengan kata lain, setiap pelajar bisa memikirkan sendiri bagaimana metodenya ketika akan belajar. 

Seorang pelajar yang memiliki kemampuan metakognitif, nantinya akan dapat memprediksi sejauh apa mereka bisa belajar dan memahami sesuatu yang bisa dilakukan agar kegiatan belajarnya jadi lebih efektif. 

Baca Juga: Mendikbudristek: Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar dan Bagaimana Konsep Penerapannya, Begini Penjelasannya.

Pengertian Strategi Metakognitif

Ada banyak ahli yang mendefinisikan strategi meta kognitif. Cross dan Paris (1988), misalnya, mendefinisikan metakognisi sebagai suatu pengetahuan dan kontrol seseorang atas cara berpikir maupun aktivitas belajar. 

Istilah metakognisi ini juga seringkali didefinisikan dengan memikirkan cara berpikir atau yang akrab dengan thinking about thinking. Hal ini merupakan kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap pembelajar agar kegiatan belajarnya jauh lebih efektif. 

Selain itu, metakognisi juga bisa diartikan sebagai kemampuan seorang learner untuk merencanakan, memberikan kontrol, melakukan evaluasi, dan juga melakukan refleksi setiap cara belajarnya. 

Akhirnya, learner tersebut bisa mendapatkan strategi yang efektif dan bisa belajar secara mandiri serta mampu membuat formulasi atas tujuan serta langkah yang dibutuhkan dalam belajar. 

Nantinya, mereka bisa tahu di mana batas mereka untuk bisa paham dan mengerti apa-apa yang dipelajari dan tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi batasan tersebut. 

Halaman:

Editor: Reskia Ekasari


Tags

Terkait

Terkini