Strict Parents itu Apa, Inilah Pengertian dan Artinya Lengkap dengan Ciri-ciri dan Dampak Strict Parents

4 Juli 2022, 10:15 WIB
Strict Parents itu Apa, Inilah Pengertian dan Artinya Lengkap dengan Ciri-ciri dan Dampak Strict Parents /unspalsh.com/photo/Annie Spratt

BENGKULU TENGAH - Pernah mendengar istilah Strict Parents, inilah pembahasan lengkap tentang apa itu Strict Parents, ciri-ciri serta dampak negatif dari Strict Parents.

Dunia maya melahirkan banyak istilah "baru" yang mungkin masih diarasa awam bagi sebagian masyarakat, layaknya Strict Parents.

Istilah yang sedang ramai di media sosial ini kemudian menimbulkan berbagai pertanyaan, apa artinya Strict Parents dan seperti apa polanya.

Nah, hari ini kami membuat materi khusus tentang Strict Parents yang membahas lengkap untuk menambah inforamasi penting bagi kalian semua.

Baca Juga: Cut Off Adalah Memotong, Lalu Apa Artinya Cut Off Bahasa Gaul Tiktok Viral yang Diucapkan Bella Tobing

 

Strict Parents itu Apa?

Strict Parents adalah istilah dalam bahasa Inggris yang tersusun dari 2 kata yaitu Strict dan Parents.

Jika diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia Strict artinya Keras sedangkan Parents artinya orang tua.

Strict Parents bisa diartikan menjadi orang tua yang memiliki sikap keras (tegas) dan disiplin dalam mendidik anak-anaknya.

Tentunya ini bernilai positif dengan maksud agar anak-anak menjadi orang yang bertanggung jawab dan disiplin dalam menjalankan hidup.

Istilah Strict Parents sendiri awalnya muncul dari sesi curahan hati (curhat) para netizen yang disampaikan nelalui media sosial tentang masa kehidupan mereka dalam status sebagai anak.

 

Masing-masing netizen memiliki orang tua yang punya cara masing-masing dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya.

Dari berbagai pengalaman ini tak sedikit orang tua yang menerapkan prinsip Strict Parents dengan harapan agar anak-anak mereka tumbuh menjadi lebih baik.

Namun demikian justru cara Strict Parents yang dimiliki orang tua ini dirasa terlalu keras dan mengandung dampak negatif bagi sang anak.

Baca Juga: Istilah CUT OFF Viral di Tiktok, Ada Apa dengan Bella Tobing dan Reizuka Ari Ini Penyebabnya

 

Ciri-ciri Strict Parents

1. Banyak Aturan.

Ciri pertama dari sikap Strict Parents adalah orang tua yang punya banyak aturan dalam keluarga, dimana mereka beranggapan bahwa aturan adalah satu-satunya cara untuk menerapkan kedisiplinan.

Para orang tua tersebut menginginkan anak-anaknya patuh terhadap aturan yang sudah dibuat dan jika melanggar aturan maka akan langsung mendapat hukuman.

 

2. Orang tua yang  suka mengatur dan menyuruh.

Para orang tua hanya cenderung mengatur dan menyuruh anak-anaknya, tanpa memberi contoh terlebih dahulu kepada para anak.

Pada posisi ini anak menjadi bingung, karena orang tua hanya pintar menyuruh tanpa adanya proses pendampingan kepada anak.

Kebanyakan orang tua juga enggan meluangkan waktu untuk bergaul bersama anaknya, sehingga tercipta jarak dalam keluarga.

Anak-anak akan merasa takut kepada orang tua dan lebih banyak menutup diri.

 

3. Tidak ada waktu bermain.

Dengan banyaknya aturan yang dibuat orang tua sehingga membuat anak-anak menjadi terkekang dan tidak punya waktu untuk bermain.

Anak akan lebih sering dituntut untuk belajar, bekerja, dan harus menuruti segala atura serta kemauan yang sudah dibuat oleh orang tua.

 

4. Otoriter

Strict Parent merupakan pola asuh yang cenderung mengarah ke otoriter, dimana orang tua memberi aturan yang dibuat sedemikian rupa untuk anak-anaknya.

Dalam keluarga orang tua akan menjadi pemegang kekuasaan nomor satu dan tidak bisa di ganggu gugat.

Setiap aturan yang sudah dibuat harus ditaati oelh semua anak dan tidak boleh dilanggar.

 

Dampak Strict Parents

Seperti yang disampaikan diatas, bahwa penerapan sikap Strict Parents akan memberi dampak negatif bari perkembangan anak.

Mengutip dari laman WebMD dan parenting for brain, berikut 7 dampak yang ditimbulkan dari Strict Parents.

  1. Memiliki watak tidak bahagia.
  2. Kurang mandiri.
  3. Cenderung cemas dan ragu.
  4. Memiliki harga diri rendah.

  5.  

     

    Menunjukan lebih banyak masalah perilaku atau kenakalan yang diam-diam.

  6.  

    Lebih banyak amarah dalam tubuh.

  7. Kinerja dalam akademik yang buruk.

  8.  

    Memiliki kompetensi sosial yang buruk.

  9.  

    Lebih rentan terkena masalah mental atau jiwa.

  10.  

    Memiliki keterampilan koping yang buruk.

Strict Parents ini sangat banyak dijumpai pada anak-anak yang hidup dijaman dahulu bahkan beberapa masih ada hingga sekarang.

Namun di jaman modern saat ini, banyak anak-anak yang tumbuh berkembang dengan baik dan memiliki kedekatan dengan orang tuanya.

Mereka lebih bisa menerima daya asuh orang tua yang bersikap terbuka tidak banyak menuntut dengan aturan-aturan yang membenani seperti pada Strict Parents.***

Editor: Pujianto

Tags

Terkini

Terpopuler