Network
BENGKULU TENGAH - Membran sel punya sifat selektif yang fungsinya mentransfer zat dari serta keluar sel. Fungsi ini, biasanya disebut dengan proses transportasi pada sel. Transpor zat yang terjadi, baik yang ada di antarsel serta organel lewat dua cara: yakni transpor aktif dan transpor pasif.
Menurut referensi yang diambil dari Biokimia Kedokteran Dasar (2016), ini penjelasan masing-masing sistem transpor.
Proses Transportasi Pada Sel
Ada dua jenis transportasi pada sel, yakni transpor aktif dan transpor pasif. Kamu bisa dapat penjelasannya di bagian ini:
1. Transpor Pasif
Transpor pasif, merupakan suatu sistem transportasi sel yang dalam prosesnya, tidak membutuhkan energi. Proses ini, terjadi secara langsung atau spontan. Pada proses transpor ini, zat yang ditransportasikan yakni zat-zat nonpolar.
Adapun contoh zat-zat nonpolar yakni air, glukosa, dan oksigen. Sedangkan untuk zat-zat polar, sulit melewati membran sel. Pasalnya, membran sel terbentuk karena salah satunya adalah lemak.
Baca Juga: TRIK AMPUH! Cara Menghilangkan Virus di HP Android Sampai Tuntas, Ini Ciri HP yang Terkena Virus
Sistem transpor pasif ini, terdiri dari difusi terbantu, difusi langsung, dan osmosis. Berikut ini penjelasannya:
- Difusi langsung
Merupakan proses pindahnya zat dengan konsentrasi tinggi menuju zat dengan konsentrasi yang lebih rendah. Hal ini, nantinya akan membuat konsentrasi antar keduanya lebih seimbang.
Difusi langsung, seperti namanya, terjadi dengan spontan tanpa menggunakan perantara serta energi. Difusi terjadi lantaran terdapat sifat molekul yang bergerak. Difusi langsung, akan terjadi dalam transpor oksigen dari luar ke arah dalam sel.
