Network
Ia mengatakan kalau prosentase keberhasilannya, memang sangat kecil. Dan dia bertaruh akan hal itu. Jadi, bukan sekadar yakin saja. Melainkan lebih memperhitungkan tingkat keberhasilannya terlebih dahulu.
Selain itu, masih ada banyak entrepreneur mindset yang tertanam dalam setiap individu yang melakukan kegiatan wirausaha. Jika kamu merasa belum tahu apa saja mindset yang dimiliki, informasi lengkap mengenainya bisa kamu cek pada bagian berikut.
Apa Saja Entrepreneur Mindset yang Harus Dikembangkan?
Bukan sekadar dimiliki, tapi kamu juga harus mengembangkan entrepreneur mindset yang penjelasannya bisa dicek pada bagian ini. Hanya sekadar punya tapi tidak dikembangkan, tentu saja terbilang percuma. Apa saja mindsetnya? Cek uraian ini, ya:
1. Sangat Aktif Saat Mencari Peluang Baru
Mindset pertama yang dimiliki oleh setiap entrepreneur, yakni dari sisi keaktifannya dalam mencari banyak peluang baru. Tentunya, setiap entrepreneur akan menganggap ada banyak kesempatan yang terbuka selain usaha yang tengah digelutinya.
Selain itu, seorang wirausaha juga tahu, bahwa setiap hari dan waktu, perubahan selalu ada. Hal yang tetap, adalah perubahan itu sendiri. Tentu saja, hal tersebut akan membuatnya untuk terus mencari tanpa henti.
Ia juga akan memahami mengenai perubahan yang terjadi agar jika sewaktu-waktu kondisinya kini tidak bisa bertahan, ia bisa langsung bangkit dan malah berupaya untuk mengambil kesempatan dari perubahan tersebut.
Seorang pengusaha, juga akan selalu aktif mencari peluang yang ada di sekitarnya. Peluang itu, nantinya bisa dijadikan sesuatu yang berpotensi dijadikan sumber penghasilannya yang baru.
2. Ambil Risiko
Setiap orang yang hidup, tentu harus mengambil risiko dalam hidupnya. Siapapun ia, tentu akan ada risiko dari apa saja yang dilakukannya. Namun, entrepreneur mengambil risiko yang sepertinya jauh berbeda dari orang kebanyakan.
Terkadang, risiko yang diambil jauh lebih besar dibandingkan risiko yang diambil oleh orang-orang biasa. Tapi tentu saja, ia bukan sekadar ambil risiko sembarangan saja: asal ada kesempatan, langsung diambil. Bukan begitu.
Setiap entrepreneur, tentu punya pertimbangan yang cukup banyak saat mengambil risiko. Bukan terjun bebas tanpa adanya pertimbangan. Jika dilakukan, mungkin hanya jadi langkah sembrono dan sangat merugikan saja.
