Hati-hati Dengan Flu Tomat, Begini Cara Penularannya Serta Kenali Apa Penyebabnya

29 Agustus 2022, 22:01 WIB
Ilustrasi flu tomat yang menyerang anak-anak /Pixabay/badafest/

BENGKULU TENGAH - Untuk diketahui bahwa Flu Tomat, penyakit yang sedang booming saat ini, diduga berasal dari Negara India, dengan gejala awal diduga mirip gejala demam berdarah.

Meski gejala awal sudah diketahui, tetapi para peneliti masih belum mengetahui secara pasti penyebab Flu Tomat.

"Kami tidak tahu persis apa yang menyebabkan penyakit ini," aku Robert Glatter, MD, seorang dokter UGD di Lenox Hill Hospital di New York.

“Tapi mungkin saja itu varian dari penyakit tangan kaki dan mulut, atau efek lanjutan dari chikungunya atau demam berdarah, keduanya penyakit yang dibawa oleh nyamuk," ujarnya lagi.

Baca Juga: Kocak, Gerombolan Shaun The Sheep Seruduk Peserta Lomba Gerak Jalan Anak-anak

Penyakit tangan kaki dan mulut adalah akibat dari infeksi enterovirus, yang salah satu subtipenya termasuk coxsackievirus, yang juga menyebabkan ruam seperti melepuh.

Ini adalah virus yang menular, ada potensi penyakit ini menyebar ke luar India, Newman memperingatkan.

Mirip dengan apa yang terjadi dengan Covid-19 dan cacar monyet, perjalanan udara rutin dapat membawa patogen baru hampir di mana saja, dan mungkin mulai mempengaruhi orang yang lebih tua.

“Mengingat kesamaan dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut, jika wabah flu tomat pada anak-anak tidak dikendalikan dan dicegah, penularan dapat menyebabkan konsekuensi serius dengan menyebar pada orang dewasa juga,” kata penulis korespondensi.

Ditularkan melalui kontak dekat dan permukaan

"Ini juga diyakini menyebar melalui kontak dengan pakaian, tempat tidur, handuk, seprai, mainan, buku atau permukaan tidak berpori orang yang terinfeksi, mirip dengan Monkeypox," kata Glatter.

Baca Juga: Dengan Celurit Agus Bersama Rekannya Habisi Nyawa Bocah 14 Tahun, Lantaran Diteriaki Ucapan Kasar

Dia menambahkan bahwa sementara virus flu tomat mungkin merupakan varian atau "efek samping" dari penyakit tangan kaki dan mulut, tidak ada bukti penyakit itu menyebar melalui udara atau bahkan droplet berdasarkan laporan Lancet.

Glatter juga percaya chikungunya dan demam berdarah, keduanya endemik di wilayah tersebut, dapat membuat orang dewasa dan anak-anak berisiko terkena virus tomat.

“Karena sistem kekebalan mereka mungkin tidak sekuat setelah pulih dari virus yang dibawa nyamuk ini,” katanya.

Glatter menegaskan bahwa saat ini tidak ada vaksin atau obat antivirus yang tersedia untuk mengobati penyakit ini.

Namun, banyak yang bisa dilakukan untuk meringankan ketidaknyamanan seseorang sampai infeksinya sembuh.

"Perawatan suportif termasuk acetaminophen untuk demam dan nyeri, bersama dengan hidrasi akan membantu pasien merasa lebih baik," ucap Glatter memberi saran.

Kompres hangat dapat membantu meringankan beberapa ketidaknyamanan yang terkait dengan sifat ruam yang menyakitkan.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah Kemnaker Cair Lagi Rp1 Juta ke Jutaan Pekerja, Cek Nama Anda Disini


Artikel ini sebelumnya telah tayang di Portal Pikiran Rakyat dengan judul 'Flu Tomat, Kenali Penyebab dan Cara Penularannya'.*** (Puteri Ratnasari/pikiran-rakyat.com).

Editor: Elison Parsaulian Nainggolan

Tags

Terkini

Terpopuler