Network
BENGKULU TENGAH - Untuk diketahui bahwa peristiwa kecelakaan maut yang melibatkan truk trailer di depan SD Negeri Kota Baru II dan III Kota Bekasi mengakibatkan sejumlah korban meninggal dunia.
Informasi terbaru menyebutkan, kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 30 orang luka, 11 di antaranya meninggal dunia.
Mayoritas korban dilaporkan merupakan siswa SD yang tengah beraktivitas di sekitar sekolah pada saat jam istirahat dan pulang sekolah.
Salah satu saksi mata di lokasi kejadian, yang juga ketua RW 01, Asmawi menuturkan peristiwa itu terjadi pada Rabu, 31 Agustus 2022 sekitar pukul 10.00 WIB . Saat itu dirinya tengah menjemput anaknya pulang sekolah.
"Kejadian sekira jam 10-an, saya juga kebetulan habis jemput anak saya pulang sekolah, tidak lama ada kejadian ini," katanya saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurut Asmawi, kecelakaan maut yang menewaskan 7 anak SD itu terjadi bertepatan dengan waktu pulang sekolah SDN Kota Baru II dan III Bekasi.
Diketahui, truk tersebut bermuatan besi melaju dari arah Bekasi menuju Cakung. Namun tiba-tiba saat di depan SD Negeri Kota Baru, kendaraan besar itu hilang kendali dan oleng ke arah kiri jalan hingga menabrak sejumlah kendaraan dan tiang telekomunikasi.
Tiang yang dihantam kendaraan besar itu langsung roboh dan menimpa mobil boks yang tengah melintas. Tak hanya itu, truk itu juga dilaporkan menabrak sejumlah orang di sekitar halte hingga korban berjatuhan.
Baca Juga: Bukan Main!! Emak - Emak di Bengkulu Digerebek Polisi Tengah Asik Main Judi di Kebun Sawit
Di tengah situasi mencekam itu, Asmawi sempat menolong sejumlah korban meninggal dunia karena tertabrak truk trailer tersebut.
"Sementara yang saya ikut tolongin ada tiga orang meninggal, tapi kalau korban lukanya belum tahu karena banyak," tutur Asmawi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Sementara itu, menurut keterangan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Latif Usman, penyebab kecelakaan tersebut bukan karena rem blong.
“Tipe jalan ini tidak menurun dan kalau dilihat ini ada bekas rem dan ini menabrak orang yang sedang di halte,” kata Latif Usman kepada awak media di lokasi kejadian.
Menurut dia, kuat dugaan kecelakaan itu disebabkan hilang kendali karena membawa kendaraan dalam kecepatan tinggi. Pasalnya, pada bagian persneling truk trailer bermuatan besi tersebut ditemukan masih dalam posisi gigi tiga sehingga diperkirakan truk tersebut sebelumnya melaju sekitar 60 kilometer per jam.
Baca Juga: Inilah Cara Cek Daftar Nama Bansos Online, Cair Sampai Kapan dan Berapa Nominal Bantuan PKH 2022
“Penyebab pasti kecelakaan sedang kami lakukan penyelidikan karena juga kalau rem blong jalan cukup datar, kalau perkiraan kami kecepatan,” ujar Kombes Latif.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Portal Pikiran Rakyat dengan judul 'Kesaksian Warga Menolong 3 Korban Tewas saat Kecelakaan Maut Truk di Bekasi, Ketua RW: Korban Lukanya Banyak!'.***
(Yudianto Nugraha/pikiran-rakyat.com).
