"Untuk masalah Cak Andi Peci dan teman-teman Bonek mau datang ke Kanjuruhan, tanpa mengurangi rasa hormat, kalau pertandingannya tidak melawan Persebaya, kami persilakan," ujar Dadang yang memaparkan.
"Tapi ini lawan Persebaya, kami tidak ingin nantinya ada semacam friksi yang tidak-tidak di tingkatan Green Nord, kan friksinya beda-beda di tingkatan itu," ujarnya menambahkan penjelasan.
Sontak, ucapan kontroversial Dadang menjadi viral di media sosial, termasuk adanya tanggapan dari seorang aktor muda asal Malang, Bayu Skak.
Pemilik nama lengkap Bayu Eko Moektito itu, mengaku pertama kali malu menjadi orang Malang lantaran ucapan Dadang itu.
"Seumur-umur baru sekarang aku malu menjadi orang Malang, gara-gara ucapannya Dadang," ujar bintang film Yowis Ben, menyampaikan dalam akun Twitter-nya @moektito.
Dijelaskan Bayu, ucapan Dadang begitu mengejutkan sombongnya, seolah seluruh penduduk Malang tak butuh bantuan dari luar daerah itu.
Untuk itu, Bayu pun menegaskan bahwa ucapan Dadang Aremania dalam siaran Mata Najwa, tidak mewakili Malang keseluruhan.
"Jangan melihat 1 orang ini ya. Kami warga Malang pun juga kaget. Saat semua se Indonesia bilang 'Malang kamu tidak sendirian', satu orang ini bilang 'kami bisa urus sendiri' sok sekali. 1 orang ini tidak jelas siapa, dan tidak mewakili Malang," ujar Bayu menegaskan penolakan akan pernyataan Dadang itu.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Portal Pikiran Rakyat dengan judul 'Aremania Geram dengan Ucapan Dadang di Mata Najwa, Bayu Skak: Sok Sekali, Tak Jelas Dia Siapa'.*** (Khairunnisa Fauzatul A/pikiran-rakyat.com).